Senin, 04 April 2016

Pengantar Web Science

Bidang ini mempelajari hubungan antara manusia dan teknologi, bagaimana masyarakat dan teknologi berkembang bersama, serta dampak hubungan ini terhadap masyarakat yang lebih luas. Ilmu web merupakan bidang antar-disiplin yang menggabungkan penelitian dari berbagai disiplin ilmu, seperti sosiologi, ilmu komputer, ekonomi, dan matematika. Web sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang dalam perkembangannya hingga sekarang antara lain :
1.      Web 1.0 ( 1989 – 2000  )
2.      Web 2.0 ( 2001 – 2010 )
3.      Web 3.0 ( 2011 – Sekarang )
Disini saya akan membahas materi web pada Generasi ketiga dari web yang biasa dikenal dengan semantik web memiliki format portabel personal web. Semantic web merupakan gagasan dimana suatu data di web yang didefinisikan dan dihubungkan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan oleh mesin, bukan hanya ditampilkan saja tetapi juga untuk tujuan otomatisasi, integrasi dan penggunaan kembali data antar aplikasi. Dengan gagasan ini diharapkan informasi memiliki arti yang terdefinisi secara lebih baik dengan mengupayakan persamaan persepsi antara konsep-konsep yang ada, sehingga memungkinkan manusia dan komputer bekerja lebih optimal. Ontologi menjadi konsep utama penentuan domain di dalam konteks semantic web. Dalam suatu sistem, ontologi merupakan spesifikasi yang jelas tentang serangkaian konsep yang menjelaskan sebuah wilayah pengetahuan tertentu yang dipakai bersama-sama oleh para pengguna sistem.
Semantik web di mana menggunakan teknologi Artificial Inteligence beserta algoritma-algoritma di dalamnya guna mempersonalisasi mesin dengan usernya. Pada web generasi ketiga ini teknologi yang digunakan adalah Resource Description Framework (RDF). Teknologi RDF ini memungkinkan web mengumpulkan berbagai metadata dari metode penggunaan yang digunakan oleh user dan memprosesnya dalam bentuk kustomisasi penggunaan seperti yang biasa digunakan oleh user. Data Web memungkinkan tingkatan baru dari data integrasi dan interoperabilitas aplikasi, membuat data sebagai terbuka dan dapat diakses linkable sebagai halaman Web. Data Web merupakan langkah pertama pada path penuh terhadap semantik Web. Pada tahap Data Web, fokus pada prinsipnya adalah membuat struktur data yang tersedia menggunakan RDF.
Beberapa format diantaranya dan spesifikasi yang dikenal Semantic Web yaitu RDF (Resource Description Framework) dan OWL (Web Ontology Language). Salah satu tulang punggung dibalik technology Web 3.0 yaitu RDF yang mendefinisikan format metadata. RDF terdiri dari beberapa komposisi meliputi subject, predicate, dan object. Predicate menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan oleh object, sementara subject dan object merupakan entitas. Dengan RDF website dapat menyimpan dan melakukan pertukaran informasi antar web.
Definisi dari Resource Description Framework(RDF)
Disini saya akan menerangakan apa itu Resource Description Framework(RDF). RDF adalah salah satu dari teknologi Web Semantik. RDF (Resource Description Framework) merupakan bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan metadata. RDF mendukung interoperabilitas antar aplikasi yang mempertukarkan informasi yang bersifat machine undestandable pada web. Semantic web terdiri dari data yang ditulis dalam bahasa yang ditulis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin seperti RDF. RDF menggunakan graf untuk merepresentasikan kumpulan pernyataan. Tulisan ini membahas penyajian metadata dalam konsep ontologi dengan menggunakan Resource Description Framework (RDF) dengan menggunakan sintaks berbasis XML sehingga biasa disebut RDF/XML.
RDF merupakan model standar untuk pertukaran data pada web. Menurut Liang Yu pada bukunya yang berjudul A Developer’s Guide to the Semantic Web, RDF merupakan sebuah bahasa untuk merepresentasikan informasi tentang resource yang ada di dunia. RDF merupakan framework untuk merepresentasikan informasi yang terdapat pada web (Konsep RDF).  RDF merupakan tujuan utama bahasa untuk merepresentasikan informasi yang terdapat didalam web (RDF Syntaxt, RDF Schema). Berikut merupakan contoh bentuk RDF.
<?xml version="1.0"?>
<RDF>
<Description
about="http://www.w3schools.com/rdf">
<author>Jan Egil Refsnes</author>
<homepage>http://www.w3schools.com</h
omepage>
</Description>
</RDF>
Pada RDF diatas terdapat beberapa komponen-komponen yang menyusunnya antara lain. Resource yang digunakan pada RDF tersebut adalah http://www.w3schools.com/rdf yang merupakan URI. Terdapat juga property yaitu author dan juga homepage, pada property tersebut juga mempunyai nilai yang disebut dengan property value. Property value untuk author adalah Jan Egil Refsnes dan property value untuk homepage adalah http://www.w3schools.com. Dari komponen-komponen tersebut dapat dibentuk menjadi statement antara lain. Statement 1 : http://www.w3schools.com/rdf memiliki author yaitu Jan Egil Refsnes. Pada statement ini terdapat 3 komponen yaitu subjek, dimana yang menjadi subjek adalah resource yang ada pada RDF yaitu http://www.w3schools.com/rdf. Sedangkan yang berfungsi sebagai predikat adalah property yang terdapat pada RDF yaitu author. Serta objek adalah property value yaitu Jan Egil Refsnes. Statement 2 : http://www.w3schools.com/rdf memiliki homepage yaitu http://www.w3schools.com Pada statement tersebut memiliki komponen-komponen yang sama yaitu subjek predikat dan objek sesuai dengan statement tersebut.
Penulisan RDF
Dokumen RDF ditulis dalam XML. Bahasa XML yang digunakan oleh RDF disebut RDF / XML. Dengan menggunakan XML, informasi RDFdengan mudah dapat dipertukarkan antara berbagai jenis komputer menggunakan berbagai jenis sistem operasi dan bahasa aplikasi.
Hubungan RDF dengan Semantic web
Bahasa RDF adalah bagian dari Kegiatan Semantic Web W3C. W3C “Visi Semantic Web” adalah masa depan di mana :
  • Informasi Web memiliki arti yang tepat
  • Informasi Web dapat dipahami dan diproses oleh komputer
  • Komputer dapat mengintegrasikan informasi dari web
Manfaat Resource Description Framework (RDF)
Manfaat dari Resource Description Framework sendiri ada banyak seperti dibawah ini :
  • Dengan menyediakan kerangka kerja yang konsisten, Resource Description Framework   ( Rdf ) akan mendorong pemberian metadata tentang sumber daya Internet.
  • Karena Resource Description Framework ( Rdf ) juga mencakup standar sintaks untuk menggambarkan dan query data, maka perangkat lunak yang memanfaatkan metadata akan lebih mudah menjalankanya dan lebih cepat untuk menghasilkannya.
  • Standarisasi sintaks dan kemampuan permintaan akan memungkinkan aplikasi untuk bertukar informasi dengan lebih mudah.
  • Mesin pencari akan mendapatkan hasil yang lebih tepat dari pencarian, berdasarkan metadata bukan pada indeks yang berasal dari pengumpulan teks lengkap.
  • Para pengembang perangkat lunak akan memiliki data yang lebih tepat untuk bekerja dengan lebih cerdas.
Cara Kerja RDF
Sebuah sumber daya Internet didefinisikan sebagai semua sumber daya dengan Uniform Resource Identifier ( Uri ). Ini termasuk Uniform Resource Locators ( Url ) yang mengidentifikasi seluruh situs Web serta halaman Web tertentu. Seperti tag Meta pada Html saat ini , laporan deskripsi Resource Description Framework ( Rdf ), terbungkus sebagai bagian dari bagian Extensible Markup Language ( Xml ), dapat dimasukkan dalam halaman web ( yaitu,file  Hypertext Markup Language – Html – ) atau bisa dalam file yang terpisah.
Aturan RDF
  • RDF Resource adalah segala sesuatu yang berisi URI seperti
  • Property adalah resource yang memiliki nama, contoh “pemilik” atau “blog”
  • Property Value adalah nilai dari property, seperti “Leyser Timang” atau dapat juga berupa resource.
  • Resource Description Framework (RDF) adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3C sebagai metode umum untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format sintaks. Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai sebuah resource Web dalam bentuk ekpresi “Subjet-Predikat-Objek”. Dalam terminology RDF, SPO ini seringkali disebut dengan istilah N-triple.
RDF Schema
  • RDF Schema dapat dipandang sebagai kamus data atau vocabulary untuk mendeskripsikan properties dan classes dari resources RDF.
  • Bisa dikatakan bahwa ketiganya mempunya fungsi yang saling berkaitan erat satu sama lain dalam membentuk RDF yaitu mengidentifikasi menggunakan web identifiers (URIs) dan menjabarkan resource dengan properties dan property values. Ketiga unsur ini kemudian dikombinasikan membentuk sebuah statement yang memiliki sebuah subjek, predikat dan objek.
Sumber :
https://cscug.wordpress.com/category/softskill-gunadarma/pengantar-web-science/
http://naeyla-izzah.blogspot.co.id/2011/10/web-30.html
http://ariep-budiman.blogspot.co.id/2013/03/rdf-resource-description-framework-pada.html
http://bie-wellca.blogspot.co.id/2013/03/web-semantic-web-owl-rdf-arsitektur-web.html
http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conference-proceedings/2012/nurnawati_15434.pdf
http://repository.gunadarma.ac.id
/14/1/APLIKASI%20WEB%20SEMANTIK%20UNTUK%20PENCARIAN%20MATERI%20PERKUL

Sabtu, 02 April 2016

Pengalamatan Pada Instruksi Set Design

      Set instruksi berupa jenis teknik pengalamatan, system bust, CPU dn I/O Set Instruksi Mode & Format Pengalamatan. Operasi dari CPU ditentukan oleh instruksi-instruksi yang dilaksanakan atau dijalankan. Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesi (Mechine Instruction) atau instruksi komputer (Computer Instruction). Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut Set Instruksi (Instruction Set).
      Sebuah instruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti darimana asal operand-operand dan kemana hasil-hasil akan ditempatkan. Subyek umum untuk menspesifikasikan di mana operand-operand berada (yaitu, alamat-alamatnya) disebut pengalamatan.
•    Metode Pengalamatan
      Metode pengalamatan merupakan aspek dari set instruksi arsitekturdi sebagian unit pengolah pusat (CPU) desain yang didefinisikan dalam set instruksi arsitektur dan menentukan bagaimana bahasa mesinpetunjuk dalam arsitektur untuk mengidentifikasi operan dari setiap instruksi.. Sebuah mode pengalamatan menentukan bagaimana menghitung alamat memori yang efektif dari operand dengan menggunakan informasi yang diadakan di registerdan / atau konstanta yang terkandung dalam instruksi mesin atau di tempat lain.
•    Jenis-jenis metode pengamatan
1.    Direct Absolute (pengalamatan langsung)
| load | reg address| | Load | reg | alamat
Alamat address = Efektif seperti yang diberikan dalam instruksi)
Hal ini membutuhkan ruang dalam sebuah instruksi untuk cukup alamat yang besar.. Hal ini sering tersedia di mesin CISC yang memiliki panjang instruksi variabel, seperti x86.. Beberapa mesin RISC memiliki Literal khusus Atas instruksi Load yang menempatkan sebuah 16-bit konstan di atas setengah dari register.
2.    Immidiate
Bentuk pengalamatan ini yang paling sederhana
•    Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari instruksi = operand sama dengan field alamat
•    Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk kompleent dua
•    Bit paling kiri sebagai bit tanda
3.    Indirect Register
Keterbatasan field alamat  diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung.
4.    Indirect- Memori
Salah satu mode pengalamatan yang disebutkan dalam artikel ini bisa memiliki sedikit tambahan untuk menunjukkan pengalamatan tidak langsung, yaitu alamat dihitung menggunakan modus beberapa sebenarnya alamat dari suatu lokasi (biasanya lengkap kata) yang berisi alamat efektif sebenarnya.
5.    Register
Pada beberapa komputer, register dianggap sebagai menduduki 16 pertama 8 atau kata-kata dari memori (misalnya ICL 1900, DEC PDP-10).. Ini berarti bahwa tidak perlu bagi yang terpisah “Tambahkan register untuk mendaftarkan” instruksi – Anda hanya bisa menggunakan “menambahkan memori untuk mendaftar” instruksi.
6.    Index
Indexing adalah field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan berisi pemindahan positif dari alamat tersebut
7.    Base index
Base index, register yang direferensi berisi sebuah alamat memori, dan field alamat berisi perpindahan dari alamat itu Referensi register dapat eksplisit maupun implicit.Memanfaatkan konsep lokalitas memori.
8.    Base Index Plus Offset
Offset biasanya nilai 16-bit masuk (walaupun 80386 diperluas ke 32 bit). Jika offset adalah nol, ini menjadi contoh dari registerpengalamatan tidak langsung, alamat efektif hanya nilai dalam register dasar.
9.    Relatif
Pengalamatan Relative, register yang direferensi secara implisit adalah program counter (PC)Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand berikutnya.
•    Set Instruksi
    Set instruksi (instruction set) adalah sekumpulan lengkap instruksi yang dapat di mengerti oleh sebuah CPU, set instruksi sering juga disebut sebagai bahasa mesin (machine code), karna aslinya juga berbentuk biner kemudian dimengerti sebagai bahasa assembly, untuk konsumsi manusia (programmer), biasanya digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia.
    Sebuah instruksi terdiri dari sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti darimana asal operand-operand dan kemana hasil-hasil akan ditempatkan. Subyek umum untuk menspesifikasikan di mana operand-operand berada (yaitu, alamat-alamatnya) disebut pengalamatan.
Di dalam sebuah instruksi terdapat beberapa elemen-elemen instruksi:
1.    Operation code (op code)
2.    Source operand reference
3.    Result operand reference
4.    Next instruction preference
•    ELEMEN-ELEMEN DARI INSTRUKSI MESIN (SET INSTRUKSI)
1. Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan
2. Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan
3. Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan
4. Next instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil (fetch) instruksi berikutnya setelah instruksi yang dijalankan selesai. Source dan result operands dapat berupa salah satu diantara tiga jenis berikut ini:
a. Main or Virtual Memory
b. CPU Register
c. I/O Device
•    DESAIN SET INSTRUKSI
Desain set instruksi merupakan masalah yang sangat komplek yang melibatkan banyak aspek, diantaranya adalah:
1.    Kelengkapan set instruksi
2.    Ortogonalitas (sifat independensi instruksi)
3.    Kompatibilitas : – Source code compatibility – Object code Compatibility
Selain ketiga aspek tersebut juga melibatkan hal-hal sebagai berikut:
1.    Operation Repertoire: Berapa banyak dan operasi apa saja yang disediakan, dan berapa sulit operasinya
2.    Data Types: tipe/jenis data yang dapat olah Instruction Format: panjangnya, banyaknya alamat, dsb.
3.    Register: Banyaknya register yang dapat digunakan 4.Addressing: Mode pengalamatan untuk operand
•    FORMAT INSTRUKSI
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction Format).
•    OPCODE OPERAND REFERENCE OPERAND REFERENCE JENIS-JENIS OPERAND
- Addresses (akan dibahas pada addressing modes)
- Numbers : – Integer or fixed point – Floating point – Decimal (BCD)
- Characters : – ASCII – EBCDIC
- Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1
•    TRANSFER DATA
- Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
- Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada stack.
- Menetapkan panjang data yang dipindahkan.
- Menetapkan mode pengalamatan.
-Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :
a. Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.
b. Apabila memori dilibatkan :
1. Menetapkan alamat memori.
2. Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
3. Mengawali pembacaan / penulisan memori
Operasi set instruksi untuk transfer data :
* MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan
* STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.
* LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.
* EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.
* CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.
* SET : memindahkan word 1 ke tujuan.
* PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.
* POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber
•    CONTROL SYSTEM
Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya digunakan dalam sistem operasi. * Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.
•    JUMLAH ALAMAT (NUMBER OF ADDRESSES)
Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya. Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :
1. Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)
2. Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)
3. Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)
4. Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpan operand dan hasilnya)
Macam-macam instruksi menurut jumlah operasi yang dispesifikasikan :
1. O – Address Instruction
2. 1 – Addreess Instruction.
3. N – Address Instruction
4. M + N – Address Instruction
Macam-macam instruksi menurut sifat akses terhadap memori atau register :
1. Memori To Register Instruction
2. Memori To Memori Instruction
3. Register To Register Instruction

Sumber :
•    https://ekofitriyanto.wordpress.com/2013/10/30/177/set-instruksi/
•    https://ekofitriyanto.wordpress.com/2013/10/30/metode-pengalamatan/
•    http://www.academia.edu/7305083/Pengalamatan_dan_Set_Intruksi