Bidang ini mempelajari
hubungan antara manusia dan teknologi, bagaimana masyarakat dan teknologi
berkembang bersama, serta dampak hubungan ini terhadap masyarakat yang lebih
luas. Ilmu web merupakan bidang antar-disiplin yang menggabungkan penelitian
dari berbagai disiplin ilmu, seperti sosiologi, ilmu komputer, ekonomi,
dan matematika. Web sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang dalam
perkembangannya hingga sekarang antara lain :
1. Web
1.0 ( 1989 – 2000 )
2. Web
2.0 ( 2001 – 2010 )
3. Web
3.0 ( 2011 – Sekarang )
Disini
saya akan membahas materi web pada Generasi ketiga dari web yang biasa
dikenal dengan semantik web memiliki format portabel personal web. Semantic web merupakan gagasan dimana suatu data di web yang didefinisikan
dan dihubungkan sedemikian rupa sehingga bisa digunakan oleh mesin, bukan hanya
ditampilkan saja tetapi juga untuk tujuan otomatisasi, integrasi dan penggunaan
kembali data antar aplikasi. Dengan gagasan ini diharapkan informasi memiliki
arti yang terdefinisi secara lebih baik dengan mengupayakan persamaan persepsi
antara konsep-konsep yang ada, sehingga memungkinkan manusia dan komputer
bekerja lebih optimal. Ontologi menjadi konsep utama penentuan domain di dalam
konteks semantic web. Dalam suatu sistem, ontologi merupakan spesifikasi yang
jelas tentang serangkaian konsep yang menjelaskan sebuah wilayah pengetahuan
tertentu yang dipakai bersama-sama oleh para pengguna sistem.
Semantik
web di mana menggunakan teknologi Artificial Inteligence beserta
algoritma-algoritma di dalamnya guna mempersonalisasi mesin dengan usernya.
Pada web generasi ketiga ini teknologi yang digunakan adalah Resource
Description Framework (RDF). Teknologi RDF ini memungkinkan web
mengumpulkan berbagai metadata dari metode penggunaan yang digunakan
oleh user dan memprosesnya dalam bentuk kustomisasi penggunaan seperti
yang biasa digunakan oleh user. Data Web memungkinkan tingkatan
baru dari data integrasi dan interoperabilitas aplikasi, membuat data sebagai
terbuka dan dapat diakses linkable sebagai halaman Web. Data Web merupakan
langkah pertama pada path penuh terhadap semantik Web. Pada tahap Data Web,
fokus pada prinsipnya adalah membuat struktur data yang tersedia menggunakan
RDF.
Beberapa format
diantaranya dan spesifikasi yang dikenal Semantic Web yaitu RDF (Resource
Description Framework) dan OWL (Web Ontology Language). Salah satu tulang
punggung dibalik technology Web 3.0 yaitu RDF yang mendefinisikan format
metadata. RDF terdiri dari beberapa komposisi meliputi subject, predicate, dan
object. Predicate menerangkan sudut pandang dari subject yang dijelaskan oleh
object, sementara subject dan object merupakan entitas. Dengan RDF website
dapat menyimpan dan melakukan pertukaran informasi antar web.
Definisi
dari Resource Description Framework(RDF)
Disini saya akan
menerangakan apa itu Resource Description Framework(RDF). RDF adalah
salah satu dari teknologi Web Semantik.
RDF (Resource Description Framework)
merupakan bahasa yang digunakan untuk merepresentasikan metadata. RDF mendukung
interoperabilitas antar aplikasi yang mempertukarkan informasi yang bersifat
machine undestandable pada web. Semantic web terdiri dari data yang ditulis
dalam bahasa yang ditulis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin seperti
RDF. RDF menggunakan graf untuk merepresentasikan kumpulan pernyataan. Tulisan
ini membahas penyajian metadata dalam konsep ontologi dengan menggunakan
Resource Description Framework (RDF) dengan menggunakan sintaks berbasis XML
sehingga biasa disebut RDF/XML.
RDF merupakan model standar untuk pertukaran
data pada web. Menurut Liang Yu pada bukunya yang berjudul A Developer’s
Guide to the Semantic Web, RDF merupakan sebuah bahasa untuk
merepresentasikan informasi tentang resource yang ada di dunia. RDF merupakan framework
untuk merepresentasikan informasi yang terdapat pada web (Konsep RDF).
RDF merupakan tujuan utama bahasa untuk merepresentasikan informasi yang
terdapat didalam web (RDF Syntaxt, RDF Schema). Berikut
merupakan contoh bentuk RDF.
<?xml version="1.0"?>
<RDF>
<Description
about="http://www.w3schools.com/rdf">
<author>Jan Egil
Refsnes</author>
<homepage>http://www.w3schools.com</h
omepage>
</Description>
</RDF>
Pada RDF diatas terdapat beberapa komponen-komponen yang menyusunnya antara lain.
Resource yang digunakan pada RDF tersebut adalah http://www.w3schools.com/rdf yang merupakan URI. Terdapat juga
property yaitu author dan juga homepage, pada property tersebut juga mempunyai
nilai yang disebut dengan property value. Property value untuk author adalah
Jan Egil Refsnes dan property value untuk homepage adalah
http://www.w3schools.com. Dari komponen-komponen tersebut dapat dibentuk
menjadi statement antara lain. Statement 1 : http://www.w3schools.com/rdf memiliki author yaitu Jan Egil Refsnes.
Pada statement ini terdapat 3 komponen yaitu subjek, dimana yang menjadi subjek
adalah resource yang ada pada RDF yaitu http://www.w3schools.com/rdf.
Sedangkan yang berfungsi sebagai predikat adalah property yang terdapat pada
RDF yaitu author. Serta objek adalah property value yaitu Jan Egil Refsnes.
Statement 2 : http://www.w3schools.com/rdf
memiliki homepage yaitu http://www.w3schools.com
Pada statement tersebut memiliki komponen-komponen yang sama yaitu subjek
predikat dan objek sesuai dengan statement tersebut.
Penulisan
RDF
Dokumen RDF ditulis dalam XML. Bahasa XML yang
digunakan oleh RDF disebut RDF / XML. Dengan menggunakan XML, informasi
RDFdengan mudah dapat dipertukarkan antara berbagai jenis komputer menggunakan
berbagai jenis sistem operasi dan bahasa aplikasi.
Hubungan RDF dengan Semantic web
Bahasa RDF adalah bagian dari Kegiatan Semantic Web
W3C. W3C “Visi Semantic Web” adalah masa depan di mana :
- Informasi Web memiliki arti yang tepat
- Informasi Web dapat dipahami dan diproses oleh komputer
- Komputer dapat mengintegrasikan informasi dari web
Manfaat Resource
Description Framework (RDF)
Manfaat dari Resource
Description Framework sendiri ada banyak seperti dibawah ini :
- Dengan menyediakan kerangka kerja yang konsisten, Resource Description Framework ( Rdf ) akan mendorong pemberian metadata tentang sumber daya Internet.
- Karena Resource Description Framework ( Rdf ) juga mencakup standar sintaks untuk menggambarkan dan query data, maka perangkat lunak yang memanfaatkan metadata akan lebih mudah menjalankanya dan lebih cepat untuk menghasilkannya.
- Standarisasi sintaks dan kemampuan permintaan akan memungkinkan aplikasi untuk bertukar informasi dengan lebih mudah.
- Mesin pencari akan mendapatkan hasil yang lebih tepat dari pencarian, berdasarkan metadata bukan pada indeks yang berasal dari pengumpulan teks lengkap.
- Para pengembang perangkat lunak akan memiliki data yang lebih tepat untuk bekerja dengan lebih cerdas.
Cara Kerja RDF
Sebuah sumber daya Internet
didefinisikan sebagai semua sumber daya dengan Uniform Resource Identifier (
Uri ). Ini termasuk Uniform Resource Locators ( Url ) yang mengidentifikasi
seluruh situs Web serta halaman Web tertentu. Seperti tag Meta pada Html saat
ini , laporan deskripsi Resource Description Framework ( Rdf ), terbungkus
sebagai bagian dari bagian Extensible Markup Language ( Xml ), dapat dimasukkan
dalam halaman web ( yaitu,file Hypertext Markup Language – Html – ) atau
bisa dalam file yang terpisah.
Aturan RDF
- RDF Resource adalah segala sesuatu yang berisi URI seperti
- Property adalah resource yang memiliki nama, contoh “pemilik” atau “blog”
- Property Value adalah nilai dari property, seperti “Leyser Timang” atau dapat juga berupa resource.
- Resource Description Framework (RDF) adalah spesifikasi yang dibuat oleh W3C sebagai metode umum untuk memodelkan informasi dengan menggunakan sekumpulan format sintaks. Ide dasar dari RDF adalah bagaimana kita dapat membuat pernyataan mengenai sebuah resource Web dalam bentuk ekpresi “Subjet-Predikat-Objek”. Dalam terminology RDF, SPO ini seringkali disebut dengan istilah N-triple.
RDF Schema
- RDF Schema dapat dipandang sebagai kamus data atau vocabulary untuk mendeskripsikan properties dan classes dari resources RDF.
- Bisa dikatakan bahwa ketiganya mempunya fungsi yang saling berkaitan erat satu sama lain dalam membentuk RDF yaitu mengidentifikasi menggunakan web identifiers (URIs) dan menjabarkan resource dengan properties dan property values. Ketiga unsur ini kemudian dikombinasikan membentuk sebuah statement yang memiliki sebuah subjek, predikat dan objek.
Sumber :
https://cscug.wordpress.com/category/softskill-gunadarma/pengantar-web-science/
http://naeyla-izzah.blogspot.co.id/2011/10/web-30.html
http://ariep-budiman.blogspot.co.id/2013/03/rdf-resource-description-framework-pada.html
http://bie-wellca.blogspot.co.id/2013/03/web-semantic-web-owl-rdf-arsitektur-web.html
http://repository.akprind.ac.id/sites/files/conference-proceedings/2012/nurnawati_15434.pdf
http://repository.gunadarma.ac.id
/14/1/APLIKASI%20WEB%20SEMANTIK%20UNTUK%20PENCARIAN%20MATERI%20PERKUL